Terpopuler:

Pengertian EAN-13

13 September 2019 - Kategori Blog

Pengertian EAN-13

EAN-13 (European Article Numbering)

EAN diimplementasikan oleh International Article Numbering Association di Eropa. standar ini digunakan karna standar UPC-A tidak didesain untuk penggunaan internasional. Pada EAN terdapat dua buah metode yang sering digunakan, yaitu EAN-13 dan EAN-8. EAN-13 sejenis dengan UPC-A , maka hardware dan software yang yang mampu membaca EAN-13 juga dapat membaca UPC-A. perbedaan diantar keduanya adalah kode sistem di UPC dikodekan dengan satu digit saja dari 0-9, sedangkan kode nomor sistem EAN-13 terdiri atas dua digit dari 00-99 yang biasanya melambangkan kode negara karna setiap negara mempunyai kode tersendiri. berikut ini gambar EAN-13….

EAN-13

EAN-13

simbol UPC-A adalah simbol EAN-13 dengan digit pertama “0”, contohnya kode UPC-A “012345678967” dinyatakan dalam simbol EAN-13 sebagai “0012345678967”.

bandingkan gambar diatas, sekilas kedua barcode tersebut memang terlihat beda. pada UPC-A terdapat nomor pada kiri dan kanan barcode (0 merupakan nomor sistem dan 7 merupakan digit cek), sedangkan EAN-13 tidak terdapat digit cek disebelah kanan barcode dan sekelompok angka dibawah barcode.

Barcode EAN-13 dibagi menjadi 4 area yaitu nomor sistem, kode manufaktur, kode produk, dan digit cek. umumnya digit pertama nomor sistem dicetak disebelah kiri barcode, dan digit kedua nomor sistem dicetak sebagai karakter pertama dari kelompok 6 digit bagian kiri barcode, diikuti dengan 5 digit kode manufaktur. kode produk merupakan 5 digit pertama pada kelompok 6 digit  bagian kanan bawah barcode, dan diikuti dengan digit cek yang merupakan digit terakhir.

1. nomor sistem
nomor sistem terdiri dari 2 atau 3 digit yang menyatakan otoritas penomoran negara atau daerah ekonomi yang memberikan kode manufaktur.
2. kode manufaktur
kode manufaktur merupakan kode yang unik yang diberikan ke setiap manufaktur dengan otoritas nomor faktur yang diidentifikasi dengan kode nomor sistem. semua produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan memakai kode manufaktur yang sama.
3. kode produk
kode produk merupakan kode produk yang diberikan oleh manufaktur pada setiap produk yang dihasilkannya.
4. digit cek
digit cek merupakan digit tambahan yang digunakan untuk memeriksa apakah barcode telah dibaca secara benar. barcode dapat terbaca salah karena tidak sempurnanya cetakan barcode.jika digit cek dibaca sama dengan digit cek pada data yang diamati maka barcode dibaca benar.

Digit cek dihitung dengan hasil sisa bagi dari jumlah terbobot nilai tiap digit sebelum EAN-13 dikodekan. program menandai digit paling kanan bernilai ganjil, kemudian kekiri secara bergabtian antara genap dn ganjil. program kemudian menjumlahkan angka pada setiap posisi genap dan menjumlah angka dari posisi ganjil dikali tiga.

Berikut ini langkah langkah menghitung digit cek adalah sebagai berikut:
1. dari digit paling kanan, tandai dengan posisi ganjil. setelah itu dari kanan ke kiri, tandai secara bergantian dengan ganjil – genap pada setiap digit.
2. jumlahkan digit pada posisi ganjil dan kalikan hasilnya dengan 3.
3. jumlahkan diigit pada posisi genap.
4. jumlahkan hasil pada langkah 2 dan 3.
5. digit cek merupakan angka jika ditambahkan ke hasil langkah ke-4 sehingga menghasilkan angka yang dapat dibagi dengan 10.
6. jika hasil yang dijumlahkan pada langkah ke 4 dapat dibagi dengan 1 maka digit cek adalah “0” bukan 10.

pengkodean simbol pada EAN adalah sama dengan UPC, angka “1” mewakili baris, sedangkan “0” mewakili spasi. EAN-13 mempunyai struktur sebagai berikut:

1. batas, kiri dikodekan dengan 101
2. karakter kedua dari kode nomor sistem dikodekan pada tabel di bawah
3. 5 karakter dari kode manufaktur dikodekan pada tabel dibawah
4. batas tengah dikodekan dengan 01010
5. 5 karakter kode produk dikodekan sebagai karakter right–hand
6. digit cek, dikodekan sebagai karakter right-hand
7. batas kanan, dikodekan dengan 101

karakter yang dikodekan pada bagian kiri dari batas tengah disebut sebagai left hand side sedangkan karakter dikanannya disebut right hand side. karakter pertama dari kode nomor sistem (digit pertama dari simbol EAN-13) dikodekan dengan ganjil genap pengkodean left-hand side. dengan kata lain, nilai karakter pertama dari EAN-13 menentukan ganjil genap setiap karakter left hand side akan dikodekan.

pengkodean EAN-13 left hand

pengkodean EAN-13 left hand

bedasarkan tabell diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. karakter EAN-13 diwakili dengan 7 elemen yang terdiri atas 2 baris dan 2 spasi. tidak ada baris atau spasi yang lebih dari 4 elemen.pengecualian hanya pada batas kanan (3 elemen), dan batas tengah (5 elemen).
2. semua karakter pada bagian kiri (left-hand side) selalu diawali dengan 0 (spasi) sedangkan semua karakter pada bagian kanan (right hand) selalu diawali dengan 1 (baris).
3. pengkodean bagian kanan sama dengan pengkodean bagian kiri ganjil, hanya saja “1” diganti dengan “0” dan “0” diganti dengan “1”.
4. pengkodean bagian kiri genap didasarkan pada pengkodean bagian kiri ganjil.pengkodean genap dhasilkan dari penggantian semua digit “1” dengan “0” dan “0” dengan “1” kemudian dibaca hasil pengkodean dari arah yang berlawanan (kanan ke kiri).hasilnya merupakan pengkodean bagian kiri genap.

perhatikan gambar dibawah ini, ganjil genap didasarkan pada digit pertama dari EAN-13.

dapat disimpulkan:
1. digit kedua nomor sistem selalu dikodekan dengan pengkodean ganjil
2. semua simbol EAN-13 yang digit nomor sistem pertama tidak nol selalu dikodekan tiga karakternya dengan pengkodean genap dan dua karakter dengan pengkodean ganjil.

 

selanjutnya, dilihat digit pertama nomor sistem “7” dan dicari pada tabel pangkodean ganjil-genap, maka didapat digit kedua nomor sistem dan kode manufaktur harus mengikuti aturan “ganjil/genap/ganjil/genap/ganjil/genap”. hal ini berarti digit kedua nomor sistem dikodekan dengan pengkodean bagian kiri ganjil, digit pertama kode manufaktur dengan pengkodean bagian kiri ganjil, digit pertama ode manufaktur dengan pengkodean bagian kiri genap dan seterusnya. selanjutnya, pengkodean dimuali dengan langkah langkah sebagai berikut:

1. left guard bars (selalu sama): 101
2. digit kedua nomor sistem [5] dikodekan dengan pengkodean kiri ganjil, 0100111.
3. digit pertama kode manufaktur [0] dikodekan dengan pengkodean kiri genap, 0100111
4. digit kedua kode manufaktur [1] dikodekan dengan pengkodean kiri ganjil, 0011001.
5. digit ketiga kode manufaktur [0] dikodekan dengan pengkodean kiri genap, 0100111.
6. digit keempat kode manufaktur [3] dikodekan dengan pengkodean kiri ganjil,, 0111101
7. digit kelima kode manufaktur [1] dikodekan dengan pengkodean kiri genap , 0110011
8. center guard bars (salalu sama): 01010
9. digit pertama kode produk [3] dikodekan dengan pengkodean kanan, 1000010
10. digit kedua kode produk [1] dikodekan dengan pengkodean kanan, 1100110
11. digit ketiga kode produk [1] dikodekan dengan pengkodean kanan 1100110
12. digit keempat kode produk [3] dikodekan dengan pengkodean kanan, 1000010
13. digit kelima kode produk [0] dikodekan dengan pengkodean kanan, 1110010
14. digit cek [9] dikodekan dengan pengkodean kanan, 1110100
15. right guard bars (selalu sama): 101

angka “1” mewakili baris dan “0” mewakili spasi. jika kita ubah susunan angka tersebut maka akan didapatkan barcode seperti pada gambar dibawah ini.

Untuk membeli kertas barcode bisa klik disini

 

, , , , ,